Cerita di Balik Lagu Stop Crying Your Heart Out Milik Oasis
pratamedia.com – Lagu Stop Crying Your Heart Out milik band Oasis menjadi trending topic di X, atau sebelumnya bernama Twitter. Hal itu lantaran sebuah kejadian unik pada pertandingan play-off 16 besar Liga Champions malam tadi.
Tuan rumah Manchester City melakoni laga melawan Real Madrid untuk memperebutkan tiket 16 besar. Sebelum kick-off, pendukung tuan rumah membentangkan spanduk besar di tribun Etihad Stadium, kandang City.
Spanduk tersebut berisi foto gelandang mereka, Rodri, yang sedang mencium trofi Ballon d’Or 2024. Ballon d’Or merupakan penghargaan individu tertinggi dan paling bergengsi yang diperoleh seorang pemain sepak bola.
Di samping gambar Rodri, terdapat tulisan “Stop Crying Your Heart Out” yang merupakan penggalan lirik lagu Oasis. Ini merupakan sindiran kepada pemain tim lawan, Vincius Junior, yang gagal memenangkan Ballon d’Or pada 2024 lalu.
Meski begitu, Manchester City gagal menyudahi pertandingan dengan kemenangan. Meski sempat dua kali unggul lebih dulu, The Citizens harus mengakui keperkasaan Los Galacticos lewat gol di menit akhir Jude Bellingham. Pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Madrid.
Lalu, sebenarnya apa makna dari lagu tersebut? Berikut adalah cerita-cerita di balik salah satu lagu andalan band beraliran Britpop itu:
Makna Lagu Stop Crying Your Heart Out
Lagu tersebut ditulis oleh salah satu personil Oasis, yakni Noel Gallagher, sang gitaris. Stop Crying Your Heart Out dirilis pada tahun 2002 silam sebagai salah satu track dari album Heathen Chemistry, yang merupakan album kelima mereka.
Melansir laman Songfacts, lagu beraliran ballad rock ini bercerita tentang kenangan masa lalu. Ketika seseorang melupakan kenangan tersebut, suatu saat kenangan itu akan datang kembali ketika seseorang tersebut membutuhkannya.
Gambaran itu tercermin dari salah satu penggalan liriknya: “And all of the stars/are fading away/just try not to worry/you’ll see them someday”
Meski begitu, tidak sedikit juga yang menilai bahwa lagu ini bersifat motivasional. Dengan kata lain, lagu ini memberikan motivasi kepada para pendengarnya.
Sebetulnya motivasi tersebut memang sarat ditemukan dalam hampir setiap liriknya. Pendengar akan langsung mendapatkan kesan tersebut bahkan sejak lirik awal di bagian verse pertama: “Hold up/hold up/don’t be scared/you’ll never change/what’s been and gone”
Verse kedua juga kurang lebih sama: “May your smile/shine on/don’t be scared/your destiny may keep you warm.”
Lagu untuk Timnas Inggris
Album Heathen Chemistry dirilis Oasis pada 1 Juli 2022 silam bertepatan dengan helatan sepak bola terbesar di dunia, yakni Piala Dunia. Kala itu, Timnas Inggris harus tersingkir dari turnamen tersebut usai kalah 1-2 dari Brazil di babak perempatfinal.
Sontak, keluarnya labum ini dan salah satu track-nya, Stop Crying Your heart Out, langsung terasosiasi dengan Timnas Inggris yang harus angkat kaki lebih dulu dari gelaran di Korea dan Jepang itu.
Disebutkan bahwa hadirnya lagu ini di tengah-tengah kekalahan The Three Lions cukup bisa menjadi penenang hati suporter Timnas Inggris.
Pelipur Lara Warga Amerika Serikat
Tidak hanya menjadi penenang bagi masyarakat Inggris yang tim nasionalnya kalah di Piala Dunia, lagu ini melampaui batas geografis. Pada September 2024 lalu, surat kabar The Rolling Stones Australia merilis 40 lagu terbaik Oasis.
Stop Crying Your Heart Out berada di peringkat ke-33. Dalam keterangannya, mereka menulis bahwa pesan lagu tersebut juga beresonansi dengan warga Amerika Serikat. Pasalnya, setahun sebelumnya terjadi peristiwa penyerangan 9/11 pada 11 September 2001.
Dengan kata lain, kata-kata motivasional yang terdapat pada lirik lagu ini bisa menjadi semacam pereda nyeri bagi warga Negeri Paman Sam yang sedang berduka akibat serangan dua pesawat yang menabrak dua gedung kembar World Trade Center.