Kesehatan

BAB Menurunkan Berat Badan, Benarkah Demikian?

pratamedia.com – Berat badan menjadi persoalan penting dan sensitif bagi banyak orang, terutama perempuan. Diet dan olahraga menjadi pilihan untuk mengelola berat badan meski sulit dijalankan. Pilihan lainnya adalah rutin buang air besar (BAB). Apakah benar BAB menurunkan berat badan?

BAB merupakan proses alami tubuh. Ketika Anda menelan dan memakan sesuatu, ia akan diolah, dicerna, dan diambil gizinya oleh tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan akan menjadi ktooran manusia (feses) untuk dibaung saat BAB.

Dengan demikian, tak sedikit orang berpikir bahwa dengan sisa-sia makanan dibuang, maka itu secara bersamaan bisa mengurangi berat badan. Artikel ini akan mengulas mengenai hal tersebut.

BAB Menurunkan Berat Badan, tetapi Hanya Sedikit

Menurut hellosehat.com, BAB bisa menurunkan berat badan. Hanya saja, berat badan yang berkurang hanya sedikit. Tepatnya hanya beberapa ratus gram dari total keseluruhan berat badan.

Rata-rata feses yang dikeluarkan manusia adalah 29-128 gram per hari. Sementara sumber lain, halodoc.com, menyebut bahwa rata-rata kotoran yang dibuang manusia per hari adalah kisaran 100-250 miligram pada kondisi normal.

Dengan demikian, angka tersebut terbilang kecil. BAB bisa menurunkan berat badan, tetapi tidak signifikan. Oleh karena itu, BAB tidak bisa diandalkan sebagai metode untuk menrunkan berat badan.

Meski begitu, seseorang kerap kali merasa perutnya lebih ringan usai BAB. Hal itu bukan menandakan bahwa berat badan banyak berkurang. Akan tetapi, hal itu terjadi karena bakteri pembusuk feses menghasilkan gas yang membuat perut Anda kembung.

Gas tersebut kemudian turut terbuang ketika Anda BAB. Di saat bersamaan, bersama feses, kandungan-kandungan lain seperti lemak, protein, sisa pencernaan, dan bakteri ikut terbuang. Inilah yang membuat perut Anda terasa lebih lega setelah BAB.

Beda Orang, Beda Jumlah Kotoran Terbuang

Faktor yang memengaruhi seberapa banyak berat badan berkurang karena BAB adalah jumlah kotoran yang dibuang. Hal ini bisa berbeda di setiap individu manusia. Kondisi tersebut bisa dipengaruhi beberapa faktor.

Faktor-faktor yang memengaruhi sedikit banyaknya jumlah kotoran terbuang meliputi jenis makanan yang dikonsumsi, proses metabolisme tubuh, ukuran tubuh, dan seberapa banyak minum air dalam satu hari.

Spesifik terkait metabolisme tubuh, kalangan medis meyakini bahwa manfaat penurunan berat badan gara-gara BAB bisa terjadi disebabkan oleh panggilan alami. Selain itu, penurunan berat badan bisa sedikit lebih signifikan apabila didukung dengan asupan makanan berserat dan banyak aktivitas fisik.

Cara Pasti Turunkan Berat Badan

Karena kegiatan BAB tidak bisa diandalkan untuk menurunkan berat badan, maka Anda mau tidak mau harus mengambil alternatif lain. Pertama, pilihan yang paling masuk akal adalah olahraga.

Karena olahraga melibatkan aktivitas fisik, maka sudah dipastikan bahwa kegiatan tersebut bisa membakar lemak. Lemak terbakar sebagai sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk berolahraga. Dengan demikian, usai berolahraga, berat badan akan turun.

Kedua, batasi asupan kalori. Kalangan medis menyarankan Anda mengurangi hingga 500 kkal per hari dari total kebutuhan kalori harian. Dengan kata lain, laki-laki hanya butuh mencukupi kalori harian sekitar 2.100 kkal, sementara perempuan 1.800 kkal.

Ketiga, jauhi gula atau yang manis-manis. Gula bisa dibilang menjadi salah satu sumber utama kegemukan dan obesitas. Apalagi makanan atau minuman yang melalui proses ultra (ultra-processed foods and drinks) seperti makanan dan mniman bergula dan berpemanis dalam kemasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *