Trivia

Default Mode Network: Otak Sangat Aktif Justru saat Diam

pratamedia.com – Orang-orang pasti mengira bahwa otak berada dalam kondisi rileks ketika seseorang terdiam, tidak berbicara, dan melamun. Namun, rupanya itu konsepsi yang salah. Justru pada saat diam, otak beraktivitas sangat aktif. Kondisi ini dinamakan juga sebagai Default Mode Network (DMN).

Sebagai manusia, seseorang tentu tidak akan mampu menggunakan otaknya secara terus-menerus. Ada suatu waktu setiap harinya seseorang membutuhkan otak mereka untuk beristirahat.

Waktu pulang kerja hingga sampai larut malam biasanya menjadi waktu yang tepat bagi otak untuk beristirahat. Tak sedikit orang menjadi rileks, dan bahkan melamun, saat malam hari. Tujuannya adalah untuk menyegarkan otak, sebelum bergelut lagi dengan kehidupan di keesokan harinya.

Mengenal Default Mode Network

Terdapat jaringan aktivitas otak yang amat aktif ketika seseorang sedang berdiam, dan tidak bereaksi terhadap dunia eksternalnya. Ini dinamakan juga sebagai Default Mode Network atau DMN.

Seseorang biasanya berada dalam kondisi tersebut ketika sedang melamun, berkhayal, mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu, atau menerka-nerka gambaran masa depan. Tak jarang orang-orang melakukan kegiatan ini menjelang malam ketika mereka sudah lelah bekerja.

Sebuah penelitian neurologi menunjukkan bahwa aktivitas di bagian otak tertentu justru meningkat dengan signifikan justru ketika seseorang sedang diam. Dengan demikian, temuan tersebut sekaligus mematahkan anggapan umum bahwa otak bekerja keras ketika seseorang sedang sibuk.

Ketika seseorang berada dalam mode DMN, otak bekerja layaknya orang-orang yang sedang melangsungkan rapat internal. Dalam kondisi demikian, otak memproses informasi yang terjadi, menyusun ulang memori, dan membuat simulasi untuk menghadapi kemungkinan di masa depan.

Adakah Manfaat Otak Sangat Aktif saat Diam?

Jawaban singkatnya, ya, ada. Ketika berada dalam mode DMN, seseorang memasuki fase berpikir reflektif dalam siklus kehidupannya sehari-hari. Karena reflektif, itu akan banyak memberi manfaat bagi keadaan diri sendiri.

Beberapa manfaat di antaranya adalah merefleksikan pegalaman pribadi dan memproses emosi tertentu dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu, seseorang tersebut juga bisa membuat makna dari kejadian yang terjadi.

Di samping itu, dengan mode DMN, seseorang bisa membangun rencana dan skenario masa depan. Dengan demikian, kondisi tersebut akan memicu otak seseorang tersebut untuk memunculkan kreativitas dan ide-ide segar.

Inilah yang banyak terjadi pada profesi penulis, seniman, hingga ilmuwan. Mereka mendapatkan ide-ide gila dalam karya mereka justru ketika sedang melamun di kamar tidur atau kamar mandi. Melamun justru bahkan bisa memengaruhi masyarakat luas dan mengubah dunia.

Dengan demikian, diam bukan hanya berarti emas, bukan juga berarti kosong, tetapi justru lebih bernilai. Saat diam, otak justru sangat aktif dan merangsang pemiliknya untuk berpikir banyak hal secara lebih kompleks dan mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *