Trivia

Apa Itu IHSG? Terperosok 5% hingga Terjadi Trading Halt

pratamedia.com – Terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 18 Maret 2025, hingga mencapai 5%. Alhasil, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan pembekuan perdagangan sementara (trading halt) pada pukul 11.19 WIB sebelum dibuka lagi 30 menit kemudian. Namun, sebetulnya apa itu IHSG?

Sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan IHSG ini bermunculan. Salah satunya adalah adanya sentimen negatif global yang merundung pasar saham dunia. Keputusan mengenai suku bunga dari hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed amat ditunggu para pelaku pasar.

Di level domestik, disebutkan bahwa faktor yang berpengaruh adalah karena kinerja beberapa emiten besar di Indonesia, seperti DCI Indonesia, BREN, dan TPIA, ikut serta menekan IHSG.

Apa Itu IHSG?

IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI. IHSG juga dimaknai sebagai indeks harga yang digunakan di BEI sebagai patokan bagi para investor dan pemegang saham dalam mengukur keuntungan dengan cara melihat pergerakan pasar.

Dalam IHSG, terdapat berbagai emiten yang memiliki variasi harga yang berbeda. Melalui papan saham BEI, para investor bisa melihat harga saham mana yang naik, turun, atau stagnan. Nah, semua saham itu digabung semuanya jadi satu, dan rata-rata pergerakan harganya akan ditampilkan dalam kondisi IHSG per hari.

Dengan berbagai emiten saham yang digabung menjadi satu di IHSG, maka para pelaku pasar bisa mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai kinerja pasar saham Indonesia tanpa harus menganalisis setiap saham satu per satu secara individual.

Fungsi IHSG

Salah satu fungsi IHSG adalah untuk mengestimasi tingkat keuntungan rata-rata portofolio investasi.

Selain itu, IHSG juga berfungsi sebagai cerminan perkembangan ekonomi suatu negara. Makin tinggi investasi yang ada di suatu negara, maka modal juga akan makin besar. Dengan modal yang besar, negara bisa dapat keuntungan dari pajak perusahaan yang bisa digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, bagi para pelaku pasar, IHSG akan amat berguna sebagai indikator pergerakan pasar modal. Jika tren IHSG meningkat, itu berarti harga saham dalam pasar modal juga meningkat. Jika indeks harga lemah, harga saham juga merosot.

Namun, sebagai catatan, nilai yang tertera dalam IHSG adalah nilai rata-rata. Dengan demikian, ada kemungkinan harga saham dari emiten-emiten yang tersimpan di dalam indeks berbeda dengan yang ditampilkan dalam IHSG.

Bagi para investor, IHSG juga berfungsi sebagai parameter dalam membandingkan kinerja portofolio investasi mereka dengan kinerja pasar modal secara keseluruhan. Kalau investor mau menenamkan sahamnya di Indonesia, ia bisa menggunakan IHSG sebagai acuan untuk menilai potensi keuntungan dan risiko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *