Mengenal Estivasi, Kebalikan dari Hibernasi
pratamedia.com – Estivasi merupakan proses persembunyian atau istirahat panjang yang dilakukan oleh hewan-hewan tertentu selama musim panas. Ini merupakan kebalikan dari hibernasi yang berarti istirahat panjang selama musim dingin.
Dalam pengetahuan umum selama ini, orang-orang lebih familiar dengan hibernasi ketimbang estivasi. Produk budaya seperti film banyak menunjukkan hewan-hewan tertentu yang melakukan hibernasi, seperti beruang hingga landak.
Namun, karena musim berganti, terdapat juga beberapa hewan yang melakukan istirahat panjang saat musim panas untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca.
Hewan Apa Saja yang Melakukan Estivasi?
Hewan-hewan tak bertulang belakang (invertebrata) dan bertulang belakang (vertebrata) melakukan estivasi ketika musim panas tiba. Pada umumnya, mereka melakukan ini supaya mereka tetap lembab, dan terhindar dari terik matahari.
Contoh paling populer dari kelompok invertebrate adalah bekicot atau siput. Hewan ini berestivasi dengan tujuan untuk menghemat air dan mempertahankan kelembaban di tubuhnya. Mereka berestivasi dengan cara memanjat pohon atau mencari area teduh.
Beberapa serangga juga melakukan estivasi. Beberapa di antaranya adalah kumbang koksi, nyamuk, ngenat Bogong, kumbang alfalfa dewasa, hingga bumblebee.
Sementara contoh hewan-hewan vertebrata yang melakukan estivasi meliputi hewan-hewan reptil, amfibi, ikan, dan juga mamalia.
Dari kelompok reptil, kura-kura darat Amerika Utara, salamander, dan buaya melakukan estivasi ketika cuaca memanas. Mereka melakukannya di bawah tanah karena suhunya masih terbilang sejuk.
Lalu, dari kelompok mamalia, hewan-hewan yang berestivasi pada musim panas meliputi landak Afrika Timur dan lemur kurcaci berekor gemuk Malagasi.
Beberapa hewan amfibi, seperti kodok di berbagai belahan dunia, juga melakukan hal yang sama. Katak gurun melakukan hal yang sama di tengah panasnya iklim gurun. Untuk contoh ikan, ikan paru-paru (lungfish) Afrika melakukan aktivitas ini di musim panas.
Mengapa Hewan Melakukan Estivasi?
Hewan-hewan ini beristirahat panjang sebagai salah satu mode bertahan hidup. Selain karena kondisi cuaca yang panas, mereka juga melakukannya ketika sumber makanan menipis di alam.
Saat melakukan estivasi, hewan-hewan seperti bekicot dan kumbang koksi berhenti melakukan aktivitas sehari-hari mereka. Mereka juga berhenti makan sebagai respon tubuh mereka terhadap suhu panas yang meningkat.
Karena sumber makanan sedikit dan suhu meningkat, hewan-hewan ini menyesuaikan diri dengan keadaan secara fisiologis dan biokimia. Sebagai contoh, terdapat perubahan dalam hal konsumsi energi, aktivitas metabolik, dan respon imun mereka.
Dalam kondisi estivasi, hewan-hewan ini melakukan sebuah proses penyesuaian yang kerap disebut hipometabolisme. Penyesuaian tersebut membuat hewan-hewan ini menurunkan laju metabolism tubuh.
Level hipometabolisme yang dilakukan hewan-hewan berestivasi cukup beragam. Ada yang hanya mencapai 70-80% nilai istirahat, bahkan ada yang mencapai 100% pada sejumlah spesies. Hal ini dilakukan untuk menyimpan energi semaksimal mungkin demi memperpanjang umur, dan muncul lagi ke permukaan ketika cuaca panas menurun.
Durasi yang diperlukan oleh hewan-hewan tersebut untuk berestivasi bisa mencapai berbulan-bulan. Katak gurun bahkan melakukan estivasi hingga 8-9 bulan lamanya.