Trivia

Ternyata Pembuatan Helikopter Terinspirasi dari Capung

pratamedia.com – Helikopter merupakan jenis tranportasi udara yang memiliki banyak kegunaan, terutama di lingkup militer. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa bentuk dan sistem gerak helikopter terinspirasi dari capung?

Helikopter memang tidak sebesar pesawat terbang komersial yang bisa mengangkut banyak penumpang. Namun, helikopter akan amat berguna di saat-saat tertentu, seperti saat kondisi perang, bencana alam, hingga misi penyelamatan.

Walau begitu, siapa sangka bahwa sistem gerak helikopter rupanya terinspirasi dari capung. Hewan serangga tersebut terbang di udara dengan cara yang dinamis. Dari sinilah pembentukan helikopter terinspirasi.

Bentuk Helikopter Terinspirasi dari Capung

Kalau diperhatikan, bentuk helikopter memang sedikit mirip dengan capung. Bagian badan helikopter atau kokpit bentuknya agak cembung, seperti badan capung. Kokpit merupakan unit kontrol pusat semua aktivitas helikopter.

Sayap capung membentang horizontal, mirip dengan baling-baling helikopter. Baling-baling helikopter ini kerap disebut juga sebagai rotor utama. Fungsinya adalah untuk mengendalikan putaran, mengubah ketinggian, dan melakukan gerakan lateral.

Bagian belakang capung sangat ramping. Bentuk ini mirip dengan bagian ekor helikopter yang memanjang ke belakang dengan rotor ekor di ujungnya. Benda ini berfungsi untuk menangkal efek torsi dari rotor utama. Kalau benda ini tidak ada, helikopter akan berputar ke arah berlawanan dengan rotor utama.

Gerak Helikopter Mirip Capung

Sitem gerak helikopter juga rupanya terinspirasi dari capung. Dengan kecepatan rata-rata 30-60 kilometer/jam, capung menjadi ide diciptakannya sistem gerak helikopter supaya pergerakannya dinamis di udara.

Seorang peneliti keturuanan Rusia-Amerika, Igor Sikorsy, adalah orang yang pertama mempelajari gerak-gerik capung untuk diterapkan ke helikopter. Dari pergerakan capung, ia bisa membuat model helikopter.

Dengan demikian, sama seperti capung, helikopter bisa terbang ke arah mana saja dengan dinamika perubahan arah yang terbilang cepat. Dengan kata lain, pergerakannya tidak kaku begitu-begitu saja.

Helikopter bisa terbang menyamping dan mundur, sama seperti capung yang melakukannya di lingkungannya. Lebih dari itu, helikopter juga bisa terbang di udara tanpa bergerak maju, mundur, atau menyamping, layaknya capung.

Dinamis dan Serbaguna

Dilihat dari betapa dinamisnya gerak helikopter di udara, tak heran kalau alat transportasi ini disebut juga sebagai alat transportasi serbaguna. Ia bisa terbang ke segala arah, dan bahkan bisa mendarat di tanah yang tidak rata.

Alhasil, alat transportasi ini kerap digunakan di situais-situasi genting, seperti bencana alam. Ia biasa digunakan untuk mengirim pasokan logistik, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau jalur darat.

Ketika terjadi musibah kebakaran, helikopter bisa digunakan untuk membantu memadamkan api dari udara. Helikopter water bombing biasa digunakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memadamkan titik-titik api penyebab kebakaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *